negara-negara pemborong emas terbanyak di dunia

1. Negara Penghasil Emas Terbesar (Produksi Tambang)

truehab.com – Menurut data terbaru dari U.S. Geological Survey dan organisasi terkait (tahun 2024–2025):

1. Cina – Pemimpin global dengan produksi sekitar 380 ton (≈11,5 % dari total dunia), didukung oleh perusahaan milik negara seperti China Gold International dan Zijin Mining di wilayah Shanxi & Inner Mongolia.

2. Rusia – Menghasilkan sekitar 310 ton (≈9–9,4 %), mengandalkan operasi besar seperti Polyus di Siberia.

3. Australia – Produksi mencapai 290–310 ton (≈8–8,8 %), dengan tambang utama seperti Boddington dan Cadia Valley.

4. Kanada – Menghasilkan ±200 ton (≈6 %).

5. Amerika Serikat – Produksi sekitar 160–170 ton (≈4,8–5 %) .
   6–10 lainnya termasuk Kazakhstan, Meksiko, Indonesia, Uzbekistan, dan Afrika Selatan, masing-masing pasok 100–130 ton per tahun.

Fokus Khusus:

• Indonesia menempati peringkat ke-8 global dengan ±110 ton, lapangan utama di Grasberg, Papua .

• Uzbekistan menghasilkan sekitar 120 ton, dengan tambang Muruntau terbesar di dunia.

2. Negara Pemborong Cadangan Emas (Bank Sentral)

Selain produksi, banyak negara besar aktif menambah cadangan emas melalui bank sentral:

• Polandia – Pembeli cadangan emas terbesar di 2024, menambah 90 ton; cadangan kini mencapai 448 ton (~17% cadangannya).

• India – Menambah 73 ton sepanjang 2024, total cadangan kini 876 ton (~11% cadangannya).

• China – Bank sentral menambah sekitar 44 ton, total cadangan mencapai 2.280 ton (~5% cadangannya).

• Turki, Ceko, Hungaria, dan negara lain di Eropa Tengah juga tercatat aktif membeli puluhan ton emas dalam beberapa triwulan terakhir .

Tren global: Cadangan emas dunia mencapai sekitar 32.000 ton pada akhir 2024, naik dari 26.000 ton di 2009 .

3. Alasan Kenaikan Permintaan

• Diversifikasi ekonomi & lindung nilai: Banyak bank sentral mengurangi ketergantungan pada Dolar dan obligasi AS bersamapontianak.com, memilih emas sebagai aset aman.

• Geopolitik & inflasi: Konflik global, ketidakpastian ekonomi, dan ancaman inflasi mendorong pembelian emas secara agresif .

• Strategi sanksi dan valuta: Ditekannya Rusia oleh sanksi mendorong negara-negara seperti China, India, dan Polandia untuk meningkatkan stok emas sebagai alat cadangan alternatif .

4. Perbandingan Produksi & Cadangan